Monday, October 22, 2018

Bersyukur atas nikmat yang diberikan

*FORMULA HIDUP 99..*

🏡Dikisahkan ada seorang Raja yang sedang termenung melihat taman di depan istananya.

Ia gelisah kerana tak pernah merasakan ketenangan dan sulit sekali menemukan kebahagiaan...

Kesihatannya menurun, dia mulai susah tidur kerana beban fikiran yang mengganggu..
padahal selama ini ia tidur didalam kamar yang mewah dan tilam yang empuk.

Ditengah lamunannya, sang raja melihat seorang tukang kebun yang sedang bekerja sambil tertawa.
Setiap hari ia datang dengan senyuman dan pulang dengan keceriaan. Gajinya hanya cukup makan dan rumahnya pun begitu sederhana.
Tak pernah tampak kesedihan di wajahnya.
Saat dia pulang keluarganya telah menunggu dengan hidangan makan yang seadanya dan keluarga kecil ini pun makan dengan bahagia..

Raja pun hairan melihat orang ini.
Ia memanggil penasihatnya dan bertanya,
“Hai penasihatku,
telah lama aku hidup ditengah kegelisahan sedangkan aku memiliki segalanya. Tapi aku sungguh hairan melihat tukang kebun itu. Tak pernah tampak kesedihan di wajahnya, kadang2 ia tertidur di bawah rendangnya pohon, seperti tak ada beban dalam hidupnya, padahal ia tidak memiliki apa2.. !”

Si penasihat tersenyum dan berkata,
*“Semuanya ditentukan dengan formula 99.*
Bila tukang kebun itu terkena formula ini, maka hidupnya akan gelisah dan ia tak akan boleh tidur.”

“Apa yang kau maksud dengan formula 99..?”
tanya raja.

“Besok malam perintahkan perajurit untuk menghantarkan hadiah kepadanya. Sediakan satu kotak wang dan tulislah 100 Dinar. Namun isi lah kotak itu dengan 99 dinar saja...”

Raja pun menuruti saran dari penasihatnya.
Ketika hari mulai gelap, perajurit mengetuk pintu rumah tukang kebun ini dengan membawa hadiah.

Si tukang kebun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat perajurit membawa kotak hadiah.

“Ini hadiah dari raja untukmu.”
kata si perajurit.

“Ya, sampaikan terima kasihku kepada raja.”
jawab tukang kebun sambil kegirangan melihat kotak dgn tulisan 100 dinar.

Belum pernah ia memiliki wang sebanyak itu.
Ia segera membawa masuk kotak itu dan menghitungnya bersama keluarga. Namun anehnya, jumlah wang didalam kotak itu hanya 99 dinar. Dia pun menghitung semula, tapi tetap jumlahnya 99..

Dia yakin, pasti ada wang yang jatuh.
Dia mencari2 di-sekitar pintu, tapi tak menemukan apa2..
Akhirnya dia mencuba untuk menelusuri sepanjang jalan menuju istana.
Semalaman ia mencari, tapi tetap tidak menemukan apa2..

Matahari mulai terbit, raja beserta penasihatnya menanti tukang kebun ini.

Tak berapa lama dia datang dengan wajah yang masam dan berkerut...

Raja pun terkejut dan bertanya kepada penasihatnya,
“Apa yang terjadi..?
biasanya dia datang tidak dengan wajah seperti in...!”

Penasihat raja menjawab,
“Duhai raja, begitulah kehidupan.. kita memiliki banyak hal namun kita mencari yang tidak kita miliki.
Orang ini mendapatkan 99 dinar secara percuma, namun ia sibuk mencari 1 dinar yang hilang..!”

Munculnya kegelisahan hati kerana kita mencari sesuatu yang tidak kita miliki, sementara kita tidak pernah mensyukuri banyaknya anugerah yang kita punya..!

Kisah ini memberi pelajaran yang sangat berharga bahawa nikmat ALLAH telah dicurahkan begitu banyak kepada kita, namun kita sibuk menanti sesuatu yang belum datang..

ALLAH SWT berfirman,

لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

"Demi sesungguhnya.. Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras..".
(QS Ibrahim:7)

Bila kita selalu sibuk mencari sesuatu yang tidak kita miliki, maka kita tidak akan punya waktu untuk menikmati kenikmatan yang sudah kita miliki...

Maka, janganlah kita sibuk mencari sesuatu yang hilang, namun lupa dengan 99 kenikmatan yang ada di depan mata...

🏡💟🏡💟🏡💟🏡
.

Wednesday, October 17, 2018

Doa utk kanak-kanak yang meninggal

إنا لله وإنا إليه راجعون

اللَّهُمَّ اجْعَلْهاُ فَرَطًا لِأَبَوَيْهاِ وَسَلَفًا وَذُخْرًا وَعِظَةً  وَاعْتِبَارًا وَشَفِيعًا وَثَقِّلْ بِهاِ مَوَازِينَهُمَا وَأَفْرِغْ الصَّبْرَ عَلَى قُلُوبِهِمَا وَلَا تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهاُ وَلَا تَحْرِمْهُمَا  أَجْرَهاُ

Ya Allah jadikanlah dia sebagai penolong kepada kedua ibubapanya, dan sebagai harta pertaruhan bagi keduannya. Dan jadikanlah dia sebagai peringatan dan iktibar dan pemohon syafaat bagi kedua ibubapanya. dan beratkanlah timbangan amal keduanya dan penuhilah kesabaran di dada kedua ibubapanya. Dan janganlah dia menjadi fitnah (ujian) selepas kematiannya dan janganlah hampakan keduanya dari mendapat pahala di atas kematiannya.

Friday, October 5, 2018

FAMILY FIRST

Sharing yg sgt bagus & berkesan kepadaku secara peribadi....

FAMILY FIRST

Suatu hari saya terlanggar dengan seseorang yang tidak saya kenal. “Oh, maafkan saya,” reaksi spontan saya. Dia juga berkata, “maafkan saya juga.” Orang itu dan saya bertegur sangat sopan. Kami pun berpisah dan mengucapkan salam.

Namun cerita jadi lain apabila sampai di rumah. Pada hari itu juga, ketika saya sedang menelefon salah satu rakan sekerja terbaik saya, dengan bahasa sangat lembut dan santun untuk meraih/melobi simpati rakan saya itu, tiba2 anak lelaki saya berdiri diam2 di belakang saya. Ketika saya hendak berpusing,
hampir saja membuatnya jatuh. "Pergi!!! Main sana, ganggu saja!!!" teriak saya dengan marah. Ia pun pergi dengan hati hancur dan merajuk.

Ketika saya berbaring di tempat tidur malam itu, dengan halus Malaikat berbisik. "Tuhan menyuruh Aku mencabut nyawamu dan mengambil hidupmu sekarang. Namun sebelumnya, Tuhan izinkan kau melihat lorong waktu sesudah kematianmu. Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan. Akan tetapi dengan anak sendiri, engkau perlakukan kasar, akan ku perlihatkan engkau setelah kematianmu hari ini, bagaimana keadaan majikanmu, kawan rapatmu, sahabat dunia mayamu serta keadaan keluargamu".

Lalu aku pun melihat, hari itu saat jenazahku masih diletakkan di ruang keluarga, hanya satu orang sahabat dunia mayaku yg datang, selebihnya hanya mendoakan di dalam group, bahkan ada juga  yang tdk memberi komen apa apa pun atas kepergianku dan ada juga yang hanya menulis, 'Al-Fatihah' ada yg 'RIP'.

Kawan sekerja ku dtg, Sekejap melihat jenazahku, lalu mereka asyik mengambil gambar dan bercerita. Bahkan ada yg asyik membicarakan aibku sambil tersenyum2. Bos yg aku hormati, hanya datang sebentar melihat jenazahku dalam beberapa minit lalu pulang dan kawan2 rapatku, tidak ada satupun dari mereka yang aku lihat.

Lalu ku lihat anak-anakku menangis di pangkuan isteriku, yang kecil berusaha menggapai jenazahku meminta aku bangun, namun isteriku menghalangnya. Isteriku pengsan berkali-kali, aku tidak pernah melihat dia sebingung demikian. Lalu aku teringat betapa sering aku acuh tak acuh dengan panggilannya yg mengajakku berbual, aku selalu sibuk dengan hp ku, dengan kawan2 dan teman2 dunia mayaku. Lalu aku lihat anak2ku sering ku herdik &  ku bentak mereka saat aku sedang asyik dengan hpku, di saat mereka minta perhatian dariku.  Oh Tuhan....Maafkan aku.

Lalu aku melihat 7 hari selepas kematianku. Teman2 sudah melupakanku, sampai detik ini aku tidak lagi mendengar doa mereka untukku. Pihak office menggantiku dgn staf lain, teman2 dunia mayaku masih sibuk dengan perbualan di group, tanpa ada yang berbicara tentangku ataupun bersedih terhadap ketiadaanku di group mereka.

Namun, aku melihat isteriku masih pucat dan menangis, air matanya selalu menitis saat anak2ku bertanya di mana papa mereka? Aku melihat dia begitu longlai dan pucat, ke mana semangatmu isteriku? Oh Tuhan maafkan aku....

Hari ke 40 sejak aku tiada, teman2 FB ku lenyap secara drastik, semua sudah memutuskan hubungan denganku, seolah tidak ingin lagi melihat kenanganku semasa hidup. Bosku dan teman2 sekerja, tdk ada satu pun yang mengunjungi kuburku atau pun sekadar mengirimkan doa. Lalu kulihat keluargaku, isteriku sudah boleh tersenyum, tapi tatapannya masih kosong, anak2 kecilku masih asyik bertanya bila papa pulang. Anakku yang paling kecil adalah yang paling kusayang, masih selalu menungguku dijendela, menantikan kepulanganku.

Lalu 15 tahun berlalu,
kulihat isteriku menyiapkan makanan untuk anak2ku, sudah mulai kelihatan kedutan tua dan lelah di wajahnya. Dia tidak pernah lupa mengingatkan anak2 bahwa hari ini hari Jumaat, jangan lupa solat.

Lalu aku membaca tulisan di atas secebis kertas milik anak perempuanku malam semlm, dia menulis.... "Seandainya aku masih punya papa, pasti tidak akan ada laki2 yang berani tidak sopan denganku dan
aku tidak melihat mama sakit mencari nafkah seorang diri buat kami. Oh Tuhan.... Kenapa Kau ambil papaku, aku perlu papaku Ya Allah.." kertas itu basah karena titisan airmatanya..
Ya Allah maafkanlah aku....

Sampai bertahun2 anak2 dan isteriku pun masih terus mendoakanku agar aku sentiasa berbahagia di akhirat sana.

Kemudian, aku terbangun..... Oh Tuhan syukur... Ternyata aku cuma bermimpi....

Perlahan lahan aku pergi ke kamar anakku dan berlutut dekat tempat tidurnya. Aku masih lihat airmata di sudut matanya, kasihan, terlalu keras aku mengherdik mereka... "Anakku, papa sangat menyesal karena telah berlaku kasar padamu. “Anakku, aku mencintaimu... aku benar-benar mencintaimu, maafkan aku anakku”. Ku peluk anakku, ku cium pipi dan keningnya. Lalu kulihat isteriku yang sedang tertidur, isteriku yang sapaannya sering ku tak hirau ajakannya untuk  berbicara. Sering kali aku sengaja berpura2 tidak mendengarnya, bahkan pesan2 darinya sering aku anggap tak bermakna, maafkan aku isteriku, maafkan aku.

Air mataku tak dapat ku bendung lagi. Apakah kita menyedari bahawa jika kita mati esok pagi, jabatan di mana kita bekerja akan mudah mencari pengganti kita.  Teman2 akan melupakan kita sebagai cerita yang sudah berakhir, malah ada rakan2 kita yg masih menceritakan kelemahan yang tidak sengaja kita lakukan. Teman2 dunia maya pun tak pernah membicara  lagi, seolah2 aku tidak pernah wujud dalam group mereka.

Lalu aku rebahkan diri di samping isteriku, hpku masih terus bergetar, berpuluh2 notifikasi masuk menyapaku, menggelitik untuk aku buka, tapi tidak.. tidak.. Aku matikan hpku dan aku pejamkan mata. Maaf....Bukan kalian yang akan membawaku ke syurga, bukan kalian yang akan menolongku dari api neraka, tapi keluargaku....
Keluarga yang jika kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

FAMILY FIRST..