Wednesday, April 20, 2016

Fadhail Amal 2 (Kelebihan Amal)

Tentang Fadhail (Keutamaan-Keutamaan)

1030. Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda:

"Andaikata para manusia itu mengetahui betapa besar pahalanya beradzan dan menempati saf pertama - di waktu shalat, kemudian mereka tidak menemukan jalan untuk memperolehinya itu melainkan dengan cara mereka mengadakan undian, Niscayalah mereka akan melakukan undian itu. Juga andaikata para manusia mengetahui betapa besar pahalanya datang lebih dulu - untuk melakukan shalat, Niscayalah mereka akan berlumba-lumba untuk itu. Demikian pula andaikata mereka mengetahui betapa besar pahalanya shalat Isyak dan shalat Subuh - dengan berjamaah, Niscayalah mereka akan mendatangi kedua shalat itu, sekalipun dengan berjalan merangkak"

(Muttafaq 'alaih)

Alistiham artinya mengadakan undian dan Attahjir ialah datang paling awa! untuk mengerjakan shalat - di masjid.

1031. Dari Mu'awiyah ra, katanya: "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:

"Para muazzin - ahli berazan - itu adalah sepanjang-panjang leher manusia besok pada hari

kiamat"(Riwayat Muslim)

1032. Dari Abdullah bin Abdur Rahman bin Abu Sha'sha'ah bahwasanya Abu Said al-Khudri ra berkata padanya: "Sesungguhnya saya melihat engkau suka sekali pada kambing dan tempat-tempat di desa, maka jikalau engkau berada di tempat kambingmu atau di desamu, lalu engkau berazan untuk bersembahyang, maka keraskanlah suaramu dengan berazan itu, karena sesungguhnya tiada seorang jin, manusia atau sesuatu apa pun yang mendengar dengungan suara muazzin itu, melainkan ia akan menjadi saksi untuknya pada hari kiamat"

Abu Said berkata: "Saya mendengar yang sedemikian itu dari Rasulullah s.a.w"

(Riwayat Bukhari)

1033. Dari Abu Hurairah ra, katanya: "Rasulullah saw bersabda:

"Jikalau azan dibunyikan untuk shalat, maka membelakanglah syaitan - yakni lari ke belakang - sambil berkentut, sehingga ia tidak mendengar lagi suara azan tersebut. Selanjutnya jikalau azan sudah selesai, maka ia datang lagi, sehingga apabila dibunyikan iqamat, maka sekali lagi ia membelakang, kemudian apabila bunyi iqamat telah selesai datanglah ia kembali sehingga ia mengusikkan - yakni menggoda - antara seseorang itu dengan hatinya sendiri sambil mengucapkan: "Ingatlah ini dan ingatlah itu," yaitu sesuatu yang tidak diingatnya sebelum ia bersembahyang itu, sampai-sampai seseorang itu tidak lagi mengetahui, sudah berapa rakaat ia bersembahyang"

(Muttafaq 'alaih)

1034. Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash ra bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw bersabda: "Jikalau engkau mendengar azan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muazzin, kemudian bacalah shalawat untukku, karena sesungguhnya saja barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali shalawatan, maka Allah akan memberikan kerahmatan padanya sepuluh kali, selanjutnya mohonlah wasilah kepada Allah untukku, sebab sesungguhnya wasilah itu adalah suatu tingkat dalam syurga yang tidak patut diberikan melainkan kepada seseorang hamba dari sekian banyak hamba-hamba Allah dan saya mengharapkan agar sayalah hamba yang memperolehi tingkat wasilah tadi. Maka dari itu barangsiapa yang memohonkan wasilah untukku - kepada Allah, wajiblah ia memperolehi syafaatku"

(Riwayat Muslim)

1035. Dari Abu Said al-Khudri ra bahwasanya Rasulullah saw .bersabda;

"Jikalau engkau semua mendengar azan, maka ucapkanlah ,sebagaimana yang diucapkan oleh muazzin"

(Muttafaq 'alaih)

1036. Dari Jabir ra bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang ketika - sudah selesai - mendengarkan azan lalu mengucapkan - yang artinya: "Ya Allah yang Maha Menguasai doa yang sempurna serta shalat yang akan didirikan ini, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan keutamaan, bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan," maka akan dapatlah ia memperolehi syafaatku pada hari kiamat"

(Riwayat Bukhari)

1037. Dari Said bin Abu Waqqash ra dari Nabi saw bahwasanya beliau bersabda:

"Barangsiapa yang ketika - telah selesai - mendengarkan azan lalu mengucapkan - yang artinya: "Saya menyaksikan bahwasanya tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan pesuruhNya. Saya rela dengan Allah sebagai Tuhan, dengan Muhammad sebagai rasul dan dengan Islam sebagai agama," maka diampunkanlah dosanya"

(Riwayat Muslim)

1038. Dari Anas ra, katanya: "Rasulullah saw bersabda: "Doa itu tidak akan ditolak antara azan dan iqamah" Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud dan Termidzi dan Termidzi mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.

No comments:

Post a Comment